Lemari MDF Cepat Jamuran? Coba 5 Trik Ampuh Ini Biar Awet & Bebas Bau!

Kalau kamu pernah buka lemari terus tiba-tiba disambut bau apek kayak gudang tua, bisa jadi itu tanda si lemari MDF udah mulai jamuran. Padahal belum lama beli, udah kena bintik-bintik putih, kusam, dan bahkan ngelupas. Bikin mood berantakan tiap mau ngambil baju. Nah, kondisi kayak gini tuh bukan salah kamu doang—lemari MDF emang gampang banget lembap dan rentan jamuran, apalagi di daerah tropis kayak Pontianak yang kelembapannya tinggi banget.

Tapi tenang, bukan berarti kamu harus buru-buru ganti lemari. Ada kok cara gampang dan masuk akal biar lemari kamu tetap bersih, kering, dan bebas jamur tanpa perlu keluar duit gede. Artikel ini bakal kupas tuntas trik-trik anti jamur buat lemari MDF kesayangan kamu. Yuk, baca sampai habis biar lemarimu tetap kinclong dan nggak jadi sarang jamur!

Sebelum masuk ke solusi, kita perlu tahu dulu: kenapa sih MDF bisa gampang banget berjamur? Medium Density Fibreboard (MDF) itu bahan dari serpihan kayu halus yang dipadatkan dengan resin. Nah, bahan ini tuh punya pori-pori halus yang gampang banget nyerap kelembapan. Begitu ada kelembapan berlebih, jamur langsung betah nempel dan berkembang biak.

Makanya penting banget buat rawat dan lindungi permukaan MDF biar nggak jadi ladang subur buat si jamur. Berikut ini 5 trik ampuh yang bisa langsung kamu terapin di rumah:

1. Jangan Tempatkan Lemari di Dinding Lembap
Kamu sering taruh lemari langsung nempel ke tembok luar rumah? Wah, itu kesalahan pertama yang harus kamu hindari. Tembok luar biasanya nyimpen kelembapan dari udara luar, apalagi pas musim hujan. Lemari MDF kamu bakal jadi korban pertama yang kena rembesan air dari tembok. Solusinya? Jauhkan lemari minimal 5–10 cm dari dinding. Biar ada sirkulasi udara yang cukup, dan permukaan belakang lemari tetap kering.

2. Rutin Bersihin Permukaan Lemari Pakai Kain Kering atau Lap Microfiber
Kebersihan itu bukan cuma soal estetika, tapi juga pencegah utama pertumbuhan jamur. Debu yang nempel di permukaan MDF bisa jadi sumber kelembapan kalau dibiarkan. Bersihin seminggu sekali pakai kain kering atau lap microfiber—hindari lap basah karena malah bisa ninggalin lembap yang jadi awal mula jamur muncul. Kalau ada noda membandel, cukup semprot sedikit cairan pembersih khusus kayu dan langsung dilap kering.

3. Gunakan Kamper atau Silica Gel di Dalam Lemari
Ini trik jadul tapi masih sangat ampuh. Kamper atau silica gel itu punya kemampuan menyerap kelembapan di ruangan tertutup seperti lemari. Letakkan satu-dua bungkus silica gel atau beberapa buah kamper di tiap sudut lemari. Selain mencegah jamur, kamper juga bantu ngilangin bau apek yang biasanya muncul dari baju yang jarang dipakai. Bonusnya, pakaian kamu jadi lebih wangi dan segar.

4. Lapisi Bagian Dalam Lemari dengan Pelapis Anti Lembap
Kalau kamu punya waktu lebih dan pengen perlindungan jangka panjang, coba deh lapisi bagian dalam lemari dengan wallpaper tahan air atau pelapis anti lembap. Bahan ini bisa bantu cegah kelembapan langsung bersentuhan dengan MDF. Selain fungsional, tampilannya juga bisa lebih estetik. Pilih motif yang sesuai dengan gaya ruang tidur kamu biar makin kece.

5. Pakai Dehumidifier Mini di Area Lemari
Kalau kamu tinggal di kota dengan kelembapan tinggi kayak Pontianak, investasi kecil buat beli dehumidifier mini tuh worth it banget. Alat ini bisa menyerap kelembapan udara di sekitarnya dan bantu menjaga suhu lemari tetap kering. Sekarang banyak dehumidifier ukuran kecil yang bisa ditaruh di dalam lemari atau sudut kamar. Harganya juga makin terjangkau.

Semua langkah di atas bisa kamu terapin secara bertahap. Mulai dari kebiasaan kecil kayak bersihin lemari rutin sampai investasi alat tambahan buat perlindungan jangka panjang. Yang penting konsisten. Karena jamur itu munculnya diam-diam, tapi ngilanginnya bisa bikin pusing tujuh keliling.

Nah, gimana kalau lemarimu udah terlanjur jamuran? Tenang, jangan panik dulu. Kamu bisa coba bersihin pakai campuran air dan cuka (perbandingan 1:1). Semprotkan ke area jamuran, tunggu 10 menit, lalu lap sampai bersih. Tapi pastikan setelah itu lemari benar-benar kering ya, karena sisa kelembapan bisa bikin jamur balik lagi.

Secara akademis, menurut Environmental Health Perspectives (EHP), jamur tumbuh optimal di kelembapan lebih dari 60% dan suhu ruang yang stabil.¹ Maka dari itu, menjaga kelembapan dan sirkulasi udara di ruang penyimpanan itu jadi faktor krusial dalam mencegah pertumbuhan jamur, termasuk pada furnitur MDF.

Kita sering kali mikir MDF itu bahan “murahan”, padahal sebenarnya MDF bisa tahan lama asal perawatannya benar. Dengan iklim tropis kayak di Indonesia, terutama di Pontianak yang lembapnya luar biasa, merawat lemari MDF jadi tantangan tersendiri. Tapi bukan berarti nggak mungkin. Asal tahu caranya, lemari kamu bisa awet bertahun-tahun tanpa jamur sama sekali.

Kalau kamu lagi cari lemari baru yang tahan lama dan desainnya kekinian, mending langsung cek koleksi dari Homeliving Pontianak. Di sana banyak pilihan lemari MDF berkualitas yang udah didesain khusus buat iklim tropis. Harga bersahabat, desain kece, dan kualitasnya nggak main-main. Plus, timnya juga bisa bantu kamu milih furniture yang cocok buat kondisi rumah kamu.

Biar lemari MDF kamu tetap kinclong dan bebas jamur, yuk mulai rawat dari sekarang dengan cara yang tepat. Jangan nunggu sampe jamurnya numpuk baru panik. Mulai dari kebiasaan kecil, lama-lama hasilnya kelihatan juga. Dan kalau butuh furniture baru, Homeliving Pontianak siap bantu kamu tampil lebih estetik dan bebas jamur di rumah!

About the Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may also like these

× Sampaikan Pertanyaan Anda